Apa Salah BG? Kenapa Tak Boleh Jadi Kapolri?

Perseteruan antara KPK dan POLRI nampaknya masih belum mencapai titik klimaks. Menanggapi hal ini, saya sebagai seorang warga negara Indonesia biasa masih belum juga memahami, mengapa masyarakat begitu mudah tergiring opininya. Apa yang salah dengan BG? Kenapa dia tak boleh menjadi Kapolri untuk beberapa periode ke depan? Apakah karena khawatir ia akan melindungi orang-orang "yang dianggap" kotor yang membantunya selama ini? Atau karena dia seorang tersangka koruptor? Atau karena alasan lain?


Ah saya kira alasan apa pun akan nampak terlalu picik dan begitu dipaksakan jika ditujukan untuk menghalang-halangi naik tahtanya Bapak Mantan Ajudan Bu Mega ini menjadi orang nomor wahid di lembaga negara bermotto Rastra Sewakottama itu.

Toh, rasa-rasanya siapapun yang menjadi pimpinan POLRI, saya kira efeknya akan sama saja bagi masyarakat dan golongan orang-orang seperti saya. Bukankah Kapolri itu dipilih dari anggota polisi pula? Dan bukankah semua polisi sama saja? Bukankah menurut GusDur -dan saya percaya ini- di Indonesia ini tidak ada polisi jujur kecuali polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.

- Ah sudahlah. Saya tak mau membahas ini terlalu jauh. Betapapun di usia ini saya masih belum menikah. Saya khawatir sebelum tiba masa-masa indah itu, karena tulisan ini saya dijadikan tersangka pemalsuan tanda tangan emak saya dalam surat izin sakit semasa di bangku SD dulu, dan akhirnya masuk bui.

BAGIKAN :

Sekilas Tentang Saya


Teguh Yuono (23th), seorang petani tulen yang berbekal sebidang sawah peninggalan Almarhum Bapak dan sejumput pemahaman tentang agroteknologi. Lahir dan besar di Lampung Selatan. Dingin, buas, dan suka menerkam tapi tetap rajin membantu mbok’e mama. Penyuka 3GP, keroncong, Iwan Fals, Detective Conan, dan Sherelock Holmes. Lihat profil lengkap saya di sini.